Di masa modern ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang
sangat tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi
si perokok. Namun, dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok
sendiri maupun orang yang barada disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang
terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi tubuh penghisapnya.
Beberapa motivasi yang melatarbelakangi seseorang merokok adalah untuk mendapat
pengakuan (anticipatory beliefs), untuk menghilangkan kekecewaan ( reliefing
beliefs), dan menganggap perbuatannya tersebut tidak melanggar norma (
permissive beliefs/ fasilitative) (Joewana, 2004). Hal ini sejalan dengan
kegiatan merokok yang dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan didepan
orang lain, terutama dilakukan di depan kelompoknya.
Bahan-Bahan
Kimia Yang Terkandung Pada Rokok :
1)
Nikotin :
menyebabkan kecanduan, merusak jaringan otak, dan darah muda yang menggumpal.
2)
Tar :
menyebabkan kerusakan pada sel paru-paru, meningkatkan produksi dahak
atau lendir di paru-paru, dan dapat menyebabkan kanker paru-paru.
3)
Karbon monoksida :
yang dapat mengurangi jumlah oksigen yang dapat di ikat darah, dan dan
mengurangi transportasi darah dalam tubuh.
4)
Zat kersinogen :
dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
5)
Zat iritan :
dapat mengakibatkan batuk, kanker paru-paru, dan iritasi pada paru-paru.
Dampak
Rokok Bagi Diri Sendiri Dan Orang Lain, Antara Lain :
1)
Merokok lebih banyak
mendatangkan kerugian dibandingkan keuntungan bagi tubuh.
2)
Menimbulkan sugesti kepada
diri kita, bahwa jika kita tidak merokok mulut tidak enak dan asam.
3)
Rasa ingin tahu, semangat
untuk belajar, dan berbagai hal positif yang ada pada diri kita hilang ketika
kita menjadi seorang perokok.
Selain
diri sendiri yang terkena dampaknya, ternyata orang lain yang berada di sekitar
kita akan terkena juga, antara lain :
1)
Ketika kita sedang merokok,
asap rokok kita dapat mengganggu orang lain dan juga menyebabkan polusi udara.
2)
Menyebabkan seseorang yang
dekat dengan kita menjadi perokok pasif.
3)
Jika membuang puntung rokok
sembarangan tanpa mematikan terlebih dahulu dapat menyebabkan kebakaran.
4)
Menyebabakan menipisnya
lapisan ozon.
Faktor
Alasan Seorang Remaja Mulai Merokok
Alasan seorang remaja mulai pertamakali merokok dari
berbagai penelitian antara lain: rasa ingin coba-coba, ikut-ikutan, ingin tahu
enaknya rokok, sekedar ingin merasakan, agar terlihat maco, meniru orang tua,
iseng, menghilangkan ketegangan, kebiasaan saja untuk pergaulan, lambing
kedewasaan, mencari ispirasi. Dan alasan lainya adalah sebagai penghilang
stress, penghilang jenuh, sukar melepaskan diri, pengaruh lingkungan, iseng
anti mulut asam, pencuci mulut, kenikmatan.
Bagi kebanyakan pelajar, mulai merokok di sebabkan oleh
dorongan lingkungan. Contohnya saja, pelajar tersebut mulai merokok karena malu
hati kepada teman-temannya yang merokok, sehingga ia pun mulai
merokok dan akhirnya kebiasaan atau kecanduan dengan rokok. Kebanyakan pelajar
juga beranggapan bahwa dengan merokok dirinya merasa hebat/maco, gaya, dan di
akui. Padahal jika dia tidak pandai-pandai menjaga dirinya, rokok adalah
awal terjerumusnya seseorang ke pada obat-obatan terlarang.
Ciri-Ciri
Seorang Perokok :
1) Bibir dan gusih menjdi hitam
2) Kulit jadi hitam
3) Mata merah
4) Kukuh membiru
5) Pipih perokok terlihat kempok
6) Mudah terserang penyakit batuk
7) Nafas bau
8) Perokok terlihat tenang dengan asiknya mengisap rokok
9) Gigi menjadi kuning karena noda dari nikotin
10) Mengganggu penciuman
11) Mengganggu pengecapan
12) Infeksi pada tenggorokan
13) Kanker paru-paru
14) Borok pada usus
15) Gangguan kehamilan dan janin.
Kesimpulan
Dan Saran
Kebiasaan merokok dikalangan remaja amat membahayakan baik
ditinjau dari segi pendidikan maupun kesehatan serta social ekonomi. Dipandang
dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu studinya,
sedangkan dari segi kesehatan akibat kebiasaan merokok akan menyebabkan
berbagai penyakit ( serangan jantung, gangguan pernafasan, dan sebagainya ).
Dari segi ekonomi merupakan pengeluaran anggaran yang tidak perlu atau
memboroskan.
Setelah membaca karya tulis ilmiah ini, semoga masyarakat
dapat tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera
meninggalkan kebiasaan merokok, agar kesehatan mereka tidak terganggu dan
terhindar dari penyakit yang dapat mengancam jiwa mereka.
Pencegahan harus lebih diutamakan dari pada pengobatan.
Jangan sekali kali mencoba untuk merokok karena hampir dari semua yang
terjerumus berawal dari coba-coba. Pikirkan bentuk pergaulan. Pencegahan lebih
baik dari pada pengobatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar